Terapi Bekam DahSYAT!! AS SYAMIL MADIUN
Lokasi
jalan Raya Salak No 42, utara jalan depan gerbang perum taman salak, Madiun, Indonesia
Keterangan
Rumah Sehat As Syamil merupakan tempat praktek pengobatan holistik dengan menggabungkan konsep pengobatan nabawi, traditional chinese medicine, herbal dan medis. Insya Alloh metode pengbatannya Dahsyat dan satu2nya pengobatan sinergi terdahsyat yg ada di madiun. Atas ijin Alloh dapat mengatasi penyakit kronis antara lain hipertensi, stroke, gagal ginjal,migrain, vertigo, asam urat,tbc, dan hampir semua jenis penyakit lainnya. Kunjungi Rumah Sehat As Syamil di jalan Raya Salak No 42, utara jalan depan gerbang perum taman salak, konsultasi gratis 24 jam,biaya terapi sepantasnya dan ikhlas, terapis Abdur Rozzaq , Al Hajjam ( Laskar bekam Indonesia, KPB BAli, ABMI)
Misi
Mewujudkan Masyarakat yang sehat dan Bangga terhadap sunnah.
Produk
Terapi Bekam DahSYat, Kiropraksi, Akupressur, Shiatsu, Dan herbal
Email
dianpanji11@gmail.com
Telepon
Panji
089685405090/085331963896
Anang
085736400892
Bekam Dahsyat
Kamis, 01 Desember 2011
Jumat, 30 September 2011
Habbatussauda "tumbuhan Ajaib"
Habbatussauda
"Hendaknya kalian mengkonsumsi habbatussauda. Karena di dalamnya mengandung obat untuk segala jenis penyakit, kecuali kematian" (HR. al Bukhary no. 5687 dan lainnya)
Berkata Imam Ibnu Hajar al Asqalany rahimahullaH (wafat 852 H) dalam Fathul Baary menjelaskan sabda Nabi di atas,
"Segala penyakit, perkiraan maknanya, bisa sembuh dengannya karena ia bermanfaat bagi penyakit-penyakit dingin"
Berkata Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullaH (wafat 751 H),
"Habbatussauda memang berkhasiat mengobati segala jenis penyakit dingin" (Metode Pengobatan Nabi, hal. 365)
Sebagaimana penjelasan kedua ulama tersebut di atas, habbatussauda bermanfaat untuk penyakit-penyakit dengan tipe dingin yang mana dalam perspektif TCM (Traditional Chinese Medicine) disebut sebagai sindrom dingin ekses (yin shi) dan sindrom panas defisien (yang xu). Secara umum gejala sindrom dingin ini ditandai dengan lidah berwarna putih pucat dan nadi lemah.
Di Indonesia, habbatussauda dikenal dengan nama biji hitam atau jinten hitam, berasal dari tanaman yang bergenus Nigella dan berspecies Nigella Sativa. Tanaman ini menyebar dari Afrika Utara, Eropa Selatan hingga Asia Selatan. Secara marfologis merupakan jenis tanaman bunga, tumbuh setinggi 20-50 cm, berbatang tegak, berkayu dan berbentuk bulat menusuk. Bunganya berbentuk beraturan, berwarna biru pucat atau putih, menarik dengan 5 sampai 10 mahkota bunga. Buahnya keras seperti buah buni dan bijinya berwarna hitam pekat.
Habbatussauda mengandung minyak asiri, minyak lemak, d-limonena, simena, glukosida, saponin, zat pahit, jigelin, nigellone dan timoquinone. Kandungan nutrisinya terdiri dari 21% protein, 38% karbohidrat, 35% minyak nabati, vitamin (A, B, B2, dan C), kalsium, potassium, zat besi, Zn, magnesium dan selenium.
Menurut Nurkosim (2009), alumni Farmasi ITB tahun 1991, habbatussauda mempunyai efek farmakologis sebagai berikut : analgesik (pereda nyeri), anti depresan (penenang), anti tusif (menekan refleks batuk), anti asma, anti inflamasi, aprodisiak, anti hipertensi, anti diare, hepapo-protector, anti diabetes, vasodilator perifer (pelebar pembuluh darah tepi), anti infeksi, anti disentri, anti toksin, anti rematik, anti piretik, anti kanker dan sebagainya.
Khasiat farmakologis yang begitu banyak dari habbatussauda tentunya tidak didapat begitu saja, namun telah melalui penelitian yang cukup panjang dan bertahun-tahun, diantaranya :
1. Minyak essensial dari habbatussauda menunjukan anti bakteri melawan bakteri subtilis, shigella dysentriae, sh. boydi (Bhargava Chaucan, 1968)
2. Minyak esensial dari habbatussauda dapat menunjukan aktifitas anthelmintic melawan cacing tanah dan cacing pita (Agarwal et. al., 1979)
3. Ekstrak biji-bijian dari habbatussauda menunjukkan kemampuan dalam mencegah gangguan pada gigi (Namba, et. al., 1985)
4. Peningkatan volume susu yang diobservasi pada kambing setelah mengkonsumsi habbatussauda sebanyak 100 mg/kg berat selama 10 hari meningkatkan air susu (Vihan dan Panwar, 1987)
5. Reduksi 33% pada tumor telah diobservasi pada eksperimen jaringan lembut sarcoma yang diinduksi oleh menthylcholanthrene setelah penyembuhan dengan ekstrak habbatussauda pada dosis 100/mg/kg selama 30 hari (Salomi, et. al. 1991)
6. Kandungan aktif biji habbatussauda mengandung asam lemak yang setelah dikaji dapat berfungsi sebagai anti tumor (Salomi, et. al. 1992)
7. Minyak habbatussauda memiliki potensi terapis dalam penyembuhan diare (Ferdous, et. al. 1992)
8. Persiapan pengobatan herbal dengan salah satu unsurnya habbatussauda menunjukan hypoglycaremic effect yang jelas pada percobaan hewan (Esaknder et. al. 1995)
9. Aplikasi pada lotion yang mengandung habbatussauda menunjukkan kemampuan penyembuhan luka setelah diuji-coba pada luka di tubuh kambing, domba dan anak sapi (Ahmed, et. al. 1995)
10. Minyak volatile dari habbatussauda memiliki efek anti spasmoduc (Aquel, 1999)
11. Pengaruh preventif dari minyak habbatussauda melawan serangan cytomegalovirus yang membesarkan sel-sel pada tikus (Majalah al Mana'ah ad Dawa'iyah, edisi tahun 2000, no. 11)
Dan tentunya banyak penelitian lain yang telah dilakukan dan tidak bisa disebutkan satu persatu pada tulisan ini.
Sementara itu dalam proses produksinya, habbatussauda yang digiling akan menjadi serbuk yang lengket dan berminyak. Semakin tinggi kualitasnya maka semakin banyak minyaknya. Kalau tidak lengket berarti kandungan minyak dalam serbuk sedikit dan itu menunjukkan habbtussauda yang kurang kualitasnya. Biasanya jinten hitam yang berasal dari Afrika Utara lebih baik kualitasnya dibandingkan yang berasal dari lokal karena memiliki kandungan minyak lebih banyak.
Jika kemudian serbuk habbatussauda yang berminyak bila diekstraksi dalam suhu tinggi (diatas 60 derajat Celcius) akan menyebabkan minyak habbat-nya menguap, padahal zat aktif yang berkhasiat terdapat dalam minyak tersebut. Sehingga kemudia metode ekstraksi cold pressing akan menghasilkan ekstrak yang lebih baik dan optimal (Nurkosim, 2009)
Sumber Bacaan :
Metode Pengobatan Nabi ShallallaHu 'alaiHi wa sallam. Ibnu Qayyim al Jauziyah. Griya Ilmu. Jakarta. Januari 2007.
Rahasia Habbatussauda Sunnah dalam Formulasi Herbal. Nurkosim. Simbiosa Rekatama Media. Bandung. Mei 2009.
Shahih Thibbun Nabawi. Aiman bin Abduh bin Abdul Fatah. Pustaka Imam Ahmad. Jakarta. 2010.
Traditional Chinese Medicine. Irwan Hendrata Widjaja & Effendy. Inormec. Surabaya.
Semoga Bermanfaat
Budi Aribowo
Minyak Zaitun (Olive Oil)
"... yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun ..." (QS. An Nuur : 35)
Dari Abu Hurairah radhiyallaHu 'anHu, Nabi ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,
"Konsumsilah minyak zaitun dan gunakan sebagai minyak rambut, karena minyak zaitun dibuat dari pohon yang penuh berkah" (HR. at Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Banyak hikmah yang terkandung dalam al Qur'an dan as Sunnah di atas berkenaan dengan minyak zaitun dan anjuran untuk mengkonsumsinya. Diketahui minyak zaitun diperoleh dari buah zaitun memiliki komposisi 80% air, 15% minyak, 1% protein, karbohidrat dan serat. Selain itu, zaitun mengandung Omega 9 yang erat kaitannya dengan kolestrol dimana Omega 9 mampu menekan LDL (Low Density Lipoprotein) alias "kolestrol jahat" dan menaikan kadar HDL (High Density Lipoprotein) atau "kolestrol baik". Oleh karenanya, minyak zaitun sangat dianjurkan dalam diet bagi penderita kolestrol dan jantung.
Menurut Imam Ibnu Qayyim rahimahullaH, minyak yang dihasilkan dari buah zaitun yang sudah masak adalah yang terbaik dan paling stabil. Yang dihasilkan dari buah yang mentah cenderung dingin dan kering, sementara itu yang dihasilkan dari buah yang merah memiliki kualitas sedang (Metode Pengobatan Nabi, hal. 387).
Mendukung pendapat Ibnu Qayyim di atas, berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 200 pria muda yang sehat yang diberi satu sendok makan virgin olive oil, refined olive oil ataupun campuran keduanya selama 3 minggu, kemudian masing-masing diputar pemberian minyak zaitunnya, maka virgin olive oil yang berasal dari perasan dan olahan pertama memberikan kontribusi meningkatkan HDL paling besar dibandingkan kedua jenis lainnya. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa minyak zaitun dari olahan pertama bermanfaat untuk mencegah penyakit yang bersifat kardiovaskular.
Manfaat lain minyak zaitun, seperti yang dilansir oleh Reuters, disebutkan orang yang mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur dapat terhindar dari bahaya kanker sebagaimana penjelasan dari Dr. Henrik Poulsen dari Rumah Sakit Universitas Copenhagen, Denmark, yang menganjurkan untuk mengganti lemak hewani yang terkandung dalam mentega dan daging dengan lemak nabati, khususnya minyak zaitun. "Minyak zaitun mengandung phenol yang dipercaya sebagai antioksidan pencegah kanker", jelasnya.
Penelitian lain dilakukan oleh School of Medicine, University of East Anglia, Inggris. Mereka mendapati bahwa orang yang paling banyak mengkonsumsi oleic acid (asam lemak Omega 9) menghadapi kemungkinan 90% lebih kecil terserang radang usus besar. "Kami memperkirakan bahwa sekitar separuh kasus radang usus besar dapat dicegah, jika oleic acid dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak. Dua sampai tiga sendok makan minyak zaitun akan mempunyai dampak melindungi", kata pemimpin studi itu, Dr. Andrew Hart.
Situs Livestrong juga me-release tulisan (15/3/2011) yang menyatakan bahwa American Diabetes Association merekomendasikan penggunaan minyak zaitun yang lebih sehat dan sebaiknya dimasukan ke dalam daftar diet dan pengaturan pola makan bagi penderita diabetes. European Food Information Council juga menyebutkan bahwa minyak zaitun dapat mengurangi kadar glukosa darah yang bermanfaat untuk penderita diabetes.
Simpulan
1. Minyak zaitun berasal dari pohon yang diberkahi.
2. Mengkonsumsi minyak zaitun adalah sunnah Nabi ShallallaHu 'alaiHi wa sallam.
3. Minyak zaitun yang terbaik berasal dari buah yang masak dan olahan pertama (virgin olive oil)
4. Minyak zaitun mengandung zat-zat yang bermanfaat seperti phenol dan oleic acid.
5. Minyak zaitun dapat mencegah penyakit-penyakit generatif seperti kardiovaskular, kanker dan radang usus (dengan izin Allah Ta'ala)
6. Minyak zaitun membantu pola makan bagi penderita penyakit kardiovaskular dan diabetes (dengan izin Allah Ta'ala).
Sumber Bacaan :
Metode Pengobatan Nabi ShallallaHu 'alaiHi wa sallam. Ibnu Qayyim al Jauziyah. Griya Ilmu. Jakarta. 2007.
http://www.kalbe.co.id/index.php?mn=news&tipe=detail&detail=18595
http://lifestyle.okezone.com/read/2009/09/06/27/254846/search.html
http://www.antaranews.com/berita/1272773742/khasiat-baru-minyak-zaitun
http://health.detik.com/read/2011/03/15/142754/1592087/766/minyak-zaitun-bisa-mencegah-penyakit-serius
Semoga Bermanfaat
Catatan : penggunaan detail sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan herbalis anda.
Rabu, 21 September 2011
BEKAM: Sunnah Nabi & Mukjizat Medik [Siri1]
BEKAM: Sunnah Nabi & Mukjizat Medik [Siri1]
Sunnah Qauliyyah dan Nasihat Penghuni Langit
Sebelum saya memulai memberikan penjelasan mengenai BEKAM: Sunnah Nabi & Mukjizat Medik di categori Research Foundation ini, saya akan mengulang pertanyaan yang di lontarkan oleh Syihab Al-Badri Yasin dalam bukunya kepada para pembaca.
“Apakah anda pernah mendengar istilah bekam?”
“Apakah anda pernah di bekam?”
Berbahagialah apabila anda menjawab, “Pernah”. Sebab dari kuisioner yang ditujukan secara rawak kepada kaum muslimin menunjukkan bahawa yang belum mendengar istilah bekam (atau istilah bekam yang sejenis) adalah sebanyak 80% sedangkan yang belum pernah di bekam adalah 90%.
Wahai setiap kaum muslim dan muslimah di sebelah utara, timur, selatan dan barat dunia! Saya menghadirkan di hadapan anda sebuah khazanah terpendam dan mutiara tersembunyi, sunnah yang semakin dilupakan banyak umat islam. Penyembuh kepada segala penyakit dengan izin Allah.
Islam Ajaran Yang Syumul
Islam adalah ajaran yang lengkap lagi komprehensif. Konsep kesempurnaan ini dikenali sebagai syumuliyah dalam islam. Hal ini dinyatakan Allah dalam surah al-Maidah ayat 3:
“Pada hari ini aku sempurnakan agamamu dan aku sempurnakan nikmat ku ke atas mu dan aku redhai islam menjadi agamamu”.
Bagi memperincikan lagi konsep ini, dalam Usul 20 Imam Hasan Al-Banna berkata:
“Ajaran islam adalah menyeluruh mencakupi kesemua bidang kehidupan. Islam adalah Negara dan watan atau pemerintah dan umat. Ia juga adalah pengetahuan dan undang-undang ataupun ilmu dan kehakiman. Islam juga menekankan aspek kebendaan dan harta ataupun usaha dan kekayaan. Di samping itu, islam mementingkan jihad dan dakwah ataupun ketenteraan dan fikrah. Islam adalah akidah yang benar dan ibadah yang sah.”
Oleh itu, kesyumulan islam juga merangkumi dalam bidang perubatan. Ternyata, kaum muslimin jarang sekali yang mahu mendalami ilmu perubatan warisan Nabi SAW yang sangat lengkap. Antara sebahagian perubatan warisan Nabi yang dilupakan adalah bekam. Dunia barat pada hari ini telah melakukan pelbagai penelitian dan pembuktian saintifik terus-menerus yang akhirnya mereka terapkan dalam kehidupan seharian. Walaupun mereka tidak menamakannya sebagai bekam tetapi mereka tetap memakai prinsip kerja bekam yang sama. Menyedut darah, mengumpulkannya dan mengeluarkannya. Sudah tentu dengan teknik dan teknologi yang lebih canggih. Hingga muncullah ahli bekam dari Negara barat seperti DR. Michael Reed Gach dari California dengan bukunya Potent Poins, a Guide to Self Care For Common Ailments atau penelitian Kohler D (1990) dengan bukunya The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Methode.
Ketika kaum muslimin mengetahui hal ini, mereka terhairan-hairan dan mengagungkan bahawa itulah methode perubatan barat yang canggih. Padahal ia adalah ilmu yang mereka tinggalkan dan diserahkan kepada barat. Imam Syafie pernah berkata sebagai menyayangkan pengabaian umat islam terhadap ilmu perubatan:
“Mereka (kaum muslimin) mengabaikan sepertiga ilmu dan menyerahkan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani.”
Saya telah menghimpun sejumlah hadith Nabi Muhammad SAW daripada sebuah buku karangan Syihab Al-Badri Yasin yang bertajuk ”Al-Hijamah Sunnah Nabawiyah wa Mu’jizah Thoyyibah”. (Peneliti amat menggalakkan kepada para pembaca supaya membaca tulisan beliau). Justeru, saya mendapati bahawa Rasulullah SAW telah lama mengajarkan kepada kita mengenai ilmu perubatan yang efektif hampir 1400 tahun yang lalu. Suatu therapy yang mempunyai khasiat penyembuhan yang sungguh luar biasa dan hanya terungkap pada sekitar abad ke 20.
Sunnah Qauliyyah dan Nasihat Penghuni Langit
Hadith Pertama:
Diriwayatkan dalam Shohih Bukhari, Said bin Jubair berkata dari Ibnu Abbas bahawa Rasulullah SAW bersabda:
“Kesembuhan dapat diperoleh dengan tiga cara. Pertama minum madu. Kedua, dengan pembekaman. Ketiga, dengan besi panas, dan aku tidak menganjurkan ummatku melakukan pengubatan dengan besi panas” (Shohih Bukhari)
Hadith Kedua:
Dari Jabir Bin Abdillah ra ia berkata, saya pernah mendengar Nabi SAW bersabda:
“Jika ada yang terbaik pada ubat-ubatan kalian, maka itu terdapat pada sayatan alat bekam, minuman madu, atau sundutan dengan api yang tepat pada penyakit. Tetapi aku tidak suka berubat dengan ’kay’ ” (Shohih Bukhari)
Hadith Ketiga:
Dalam riwayat Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud dan riwayat Baihaqi:
“Aku tidak berjalan di hadapan sekelompok malaikat pun pada malam ketika aku diisra’kan, kecuali mereka berkata, “Wahai Muhammad, perintahkanlah umatmu agar berbekam!’ ” (Shohihul Jami’: 5671)
Hadith Keempat:
Tirmidzi meriwayatkan dalam Sunan-nya, dari Ibnu Mas’ud yang berkata:
“Rasulullah SAW suatu ketika bercerita tentang malam ketika beliau diisra’kan, bahawa beliau tidak berlalu pada satu kelompok malaikat pun kecuali mereka menyuruh beliau dengan mengatakan, ’Perintahkanlah ummatmu agar berbekam’ ”
Ahmad juga meriwayatkan dalam musnadnya, sabda beliau, “Ini (bekam) adalah sebaik-baik cara pengubatan yang digunakan oleh manusia” (Al-Bashriyyin : 19237, Shohih)
Hadith Kelima:
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya cara pengubatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam)” (Shahih Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan kepada hadith-hadith di atas jelaslah kepada kita bahawa bekam merupakan perintah daripada Nabi Muhammad SAW. Bekam juga adalah terapi yang sangat dianjurkan oleh penduduk langit. Nasihat ini merupakan penghormatan para malaikat sebagai sambutan atas kunjungan Nabi SAW (orang yang dikunjungi wajib menghormati orang yang mengunjungi). Bekam adalah nasihat emas dari para malaikat yang berbakti kepada ”penghulu manusia” pada malam yang diberkati. Adalah sangat tidak masuk akal sekiranya ummat islam mengabaikan kaedah pengubatan yang langsung turun dari langit ini!
Imam Al-Ghazali berpendapat, yang dinukilkan dalam kitab Taysirul Fiqih lil Muslimil Mu’ashir oleh Dr Yusuf Qardhawi pada hal. 235-236:
“Al-Hijamah/Bekam adalah termasuk fardhu kifayah. Jika di suatu wilayah tidak ada seorang yang mempelajarinya, maka semua penduduknya akan berdosa. Namun jika ada salah seorang yang melaksanakannya serta memadai, maka gugurlah kewajipan dari yang lain”.
Dalil-dalil inilah yang menjadi green light bagi saya untuk terus menyelidik, mempelajari sekaligus mempraktikkan ilmu pengubatan bekam dalam kehidupan. Saya mesti mempelajari syariatullah dan sunnatullah. Pengkajian secara sistematik harus diteruskan kerana hanya selepas Quran & Sunnah difahami dan dihayati sahaja iman umat islam ini dapat meningkat sekali gus mencapai kecemerlangan.
Saya perlu menyatakan bahawa terapi bekam adalah cukup sederhana iaitu pengumpulan darah dari kulit melalui hisapan pertama pada poin-poin istimewa dengan menggunakan alatan bekam. Kemudian penyayatan(tusukan) ringan dilakukan pada bahagian luar kulit, kemudian penghisapan sekali lagi, sehingga darah keluar dan terwujudlah kesembuhan dengan izin Allah.
Oleh:
Ahmad Aizatnur Bin Zakaria.
Ex-Kolej Islam Sultan Alam Shah.
Pelajar Tahun Dua.
Fakulti Pergigian.
Universiti Sumatera Utara, Indonesia.
Ex-Kolej Islam Sultan Alam Shah.
Pelajar Tahun Dua.
Fakulti Pergigian.
Universiti Sumatera Utara, Indonesia.
Rujukan
- Al-Quran Terjemahan Syamil
- Al-Hijamah. Sunnah Nabawiyyah wa Mu’jizah Thoyyibah, Syihab Al-Badri Yasin
- Keampuhan Bekam. Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit Warisan Rasulullah. Ust Fatahillah
- Teknik Bekam [Al-Hijamah] Tingkat Dasar, Pn. Hjh Siti Jawiyah (HPA Malaysia)
- Usul 20, Imam Hasan Al-Banna
- Methode Pengubatan Nabi, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah
- www.bestcuppingtreatment.com
Langganan:
Postingan (Atom)